Di mana Kuil Emas?

2024 Pengarang: Harold Hamphrey | [email protected]. Terakhir diubah: 2023-12-17 10:16

Kuil Emas adalah bangunan religi arsitektural yang mendapatkan namanya dari penggunaan emas dalam dekorasinya. Ada tiga kuil terkenal di dunia, satu terletak di India di kota Amritsar, yang lain di pulau Sri Lanka, yang ketiga di Kyoto, Jepang.

Oleh karena itu, jawaban atas pertanyaan di negara mana Kuil Emas berada tidak akan ambigu, apalagi, nama ini digunakan tidak hanya untuk struktur arsitektur yang terletak di berbagai negara, tetapi juga sebagai judul buku yang diterbitkan pada tahun 1956. Penulis Jepang Yukio Mishima.

Kuil Harmandir di India

Kuil Emas (Harmandir Sahib) di negara bagian Punjab, India, di kota Amritsar, yang terletak di perbatasan India dan Pakistan, adalah monumen arsitektur kuno abad ke-16. Tempat ini juga terkenal dengan peristiwa bersejarah yang terjadi di sini pada abad ke-20. selama pemberontakan Sikh.

Amritsar, sebuah kota dengan sejuta orang, yang berarti kecil menurut standar India, adalah pusat sejarah budaya dan agama Sikh, dan kuil yang terletak di sini dianggap sebagai kuil spiritual bagi 20 juta orang ini menetap di seluruhdunia.

Pembangunannya dimulai pada tahun 1589 atas arahan guru penguasa Arjan Deva Jia. Pembangunan gedung diawasi oleh kaisar Sikh Ranjit Singh sendiri, dan pembiayaannya disediakan dari dana kota Punjab. Menurut perhitungan pembangun, dibutuhkan 100 kg logam mulia untuk menutupi pelat tembaga dengan emas.

Kuil suci berdiri di sebuah pulau yang dikelilingi oleh perairan "Danau Keabadian" (Amrita Sarae), di mana, menurut orang Sikh, airnya memiliki khasiat penyembuhan. Ada ikan merah dan ikan mas di danau. Banyak pengunjung yang mencoba berenang di danau untuk menyembuhkan penyakit.

Foto Kuil Emas menunjukkan bahwa bangunan itu sendiri dapat didekati melalui jembatan, melewati gerbang yang dijaga. Di dalamnya tersimpan kitab suci Guru Granth Sahib, yang merupakan kumpulan lagu-lagu religi. Mereka disusun oleh 10 guru dari tiga agama: Sikh, Muslim dan Hindu, dan dilakukan sepanjang hari dengan iringan alat musik.

Arsitektur Harmandir adalah campuran dari tren Hindu dan Islam, juga mengandung fitur asli sendiri, kubah emasnya dalam bentuk teratai melambangkan keinginan Sikh untuk hidup tanpa kejahatan dan pelanggaran. Kuil marmer putih salju terletak di sepanjang tepi danau, bagian bawah dindingnya adalah mosaik dengan gambar tumbuhan dan hewan.

Dipercaya bahwa kuil ini terbuka untuk semua orang dari semua agama dan warna kulit, jadi secara simbolis kuil ini memiliki 4 pintu masuk ke mata angin. Pertamaguru, yang menganggap dirinya sebagai mediator yang bijaksana di sini, dengan tulus mengajarkan kesetaraan dan persaudaraan semua orang.

Legenda "Danau Keabadian"

Kisah kuno tentang Kuil Emas dan danau di sebelahnya menceritakan tentang seorang putri yang bangga yang ayahnya telah memilih seorang pengantin pria. Namun, dia tidak setuju dengannya dan tidak ingin menikah, jadi ayahnya memutuskan untuk menikahinya dengan pria pertama yang mereka temui di jalan. Pengantin laki-laki ternyata adalah seorang gelandangan yang penuh dengan borok, yang dibawa gadis itu ke danau ini dan pergi.

Pengantin pria kembali ke pengantin wanita yang sudah menjadi pria tampan, tetapi sang putri tidak percaya padanya dan mengklaim bahwa dia menjadi pembunuh suaminya. Tapi kemudian sebuah kecelakaan mendorong gadis itu untuk menjawab: 2 angsa hitam duduk di atas air danau, ketika mereka lepas landas mereka berubah menjadi putih, dan kemudian sang putri percaya bahwa tunangannya secara ajaib disembuhkan dari air suci.

Kuil suci dan abad ke-20 yang berdarah

Peristiwa bersejarah abad ke-20. cukup suram dan berdarah, disertai dengan pembunuhan orang. Pada tahun 1919, terjadi pembantaian berdarah di Jallianwalabagh Square di bagian tengah Amritsar, yang menjadi salah satu halaman memalukan penjajahan Inggris di negara ini. Pada 13 April 1919, banyak peziarah datang ke kota untuk merayakan Sikh Vaisakhi, dan Jenderal Inggris R. Dwyer memerintahkan pasukan untuk menembak semua orang, menurut beberapa laporan, sekitar 1.000 orang Sikh India tewas. Setelah peristiwa ini, Gandhi dan orang-orang yang berpikiran sama memimpin Gerakan Non-Kerjasama, yang memulai perjuangan kemerdekaan India, yang dimulai dengan gerakan nasional.mogok.

Peristiwa militer berikutnya dengan hasil berdarah terjadi di sini pada tahun 1984, ketika pemimpin Sikh J. Bhindranwale dan rekan-rekannya menduduki Kuil Emas di Amritsar dan mengumumkan ini sebagai awal perjuangan untuk negara Sikh yang merdeka. Khalistan. Perdana Menteri India, I. Gandhi, memerintahkan pemusnahan kaum separatis yang dilakukan oleh tentara India dengan menggunakan pasukan tank. Konsekuensi dari ini adalah gelombang terorisme Sikh, dan kemudian I. Gandhi dibunuh oleh pengawalnya, yang juga Sikh oleh kebangsaan.

Sebagai akibat dari peristiwa ini, kuil suci setengah hancur, tetapi seiring waktu dapat dipulihkan. Mengetahui di mana Kuil Emas berada, banyak peziarah datang ke sini untuk menyentuh sakramen keagamaan, membuat lingkaran ritual di sekitar danau atau berenang di dalamnya untuk menyembuhkan tubuh.

Sekarang terus terbuka untuk semua pengunjung, para biarawan yang tinggal di sini terus-menerus menyanyi dan membaca teks dari kitab suci Sikh, yang ditransmisikan melalui pengeras suara di seluruh kompleks. Museum Sikhisme terbuka di lantai atas, yang menyajikan eksposisi tentang sejarah penindasan orang-orang ini oleh Mughal, Inggris, dan I. Gandhi.

Kuil Gua Emas Dambulla

Jawaban lain untuk pertanyaan di negara mana Kuil Emas berada adalah di pulau Sri Lanka. Ini adalah kuil bagi para peziarah dan turis Buddhis. Kompleks gua candi ini termasuk Kuil Emas tertua di dunia, berusia lebih dari 22 abad.

Sejarah candi ini menceritakan tentang Raja Valagambach, yang pada abad ke-1. SM e. dibawa ke sini oleh musuh-musuhnya dan tinggal di sebuah gua bersama para biarawan setempat. Setelah 14 tahun, ia kembali menduduki takhta, dan di sini ia memerintahkan pembuatan candi gua, yang dibuktikan dengan sebuah prasasti dalam bahasa Brahmana, yang terletak di bagian atas dekat pintu masuk. Sejak saat itu, kuil-kuil di Dambulla menjadi populer sebagai tempat umat Buddha dari seluruh negeri datang untuk beribadah.

Selama 2.000 tahun, penguasa pulau membuat banyak perubahan di wilayah kompleks, termasuk:

di tanggal 12 c. Raja Nissankamalla memerintahkan agar 73 patung Buddha ditutupi dengan emas murni, karena itulah nama Kuil Gua Emas;
pada abad ke-18. seniman dan arsitek lokal membuat perubahan arsitektur di kuil, yang berlanjut hingga hari ini: restorasi berkala berbagai mural menggunakan pewarna persisten, resep yang dirahasiakan;
di abad ke-20. barisan tiang dan pedimen diselesaikan untuk menutupi kuil dari angin kencang.

Yang dapat dilihat di kuil Dambulla

Jawaban atas pertanyaan "Untuk melihat Kuil Emas, negara mana yang harus saya kunjungi?" adalah - ke Sri Lanka di kota Dambulla. Salah satu bangunan keagamaan paling kuno di pulau ini telah dilestarikan di sini.

Kompleks ini mencakup Kuil Emas, 5 kuil gua, dan banyak lagi gua kecil (sekitar 70), dalam pembangunan dan rekonstruksi yang melibatkan hampir semua penguasa pulau Ceylon. Terletak di puncak gunung setinggi 350 m di atas lahan seluas 20 hektar, diakui sebagai objekSitus Warisan Dunia UNESCO.

Bangunan keagamaan ini memperkenalkan para peziarah dan turis pada sejarah dan seni para master Sri Lanka selama berabad-abad yang lalu. Seperti di semua kuil dan biara Buddha, ketika mengunjunginya, para pelancong merasakan keharmonisan dunia batin mereka, yang membantu mengatasi kondisi stres dan menikmati perenungan keindahan.

Dekorasi candi adalah kumpulan patung Buddha, yang telah dikumpulkan selama 2 milenium, serta lukisan, yang temanya adalah berbagai tonggak sejarah hidupnya.

Hampir semua patung Buddha terletak di kuil gua, kebanyakan dalam pose meditasi mendalam, ada juga patung Raja Valagambahi yang terbuat dari kayu. Di salah satu gua Anda bisa berkenalan dengan keajaiban alam - air mengalir ke atas, yang kemudian mengalir ke mangkuk emas.

Di gua lain ada stupa yang digunakan sebagai brankas untuk perhiasan istri kerajaan, yang dijarah. Di dalam gua yang dilukis pada abad ke-18 ini, terdapat sekitar 1.000 patung Buddha di dinding dan langit-langit, serta lebih dari 50 patungnya dalam posisi duduk dan berbaring, termasuk salah satu patung berukuran 9 m. Gua termuda, yang dipugar pada awal abad ke-20, adalah yang paling berwarna, karena warnanya tidak pudar dalam 100 tahun.

Kuil di Jepang: sejarah

Bangunan arsitektur lainnya, yang disebut Kuil Emas di Jepang, terletak di ibu kota kuno Kyoto di wilayah kompleks kuil buatan China. Dalam bahasa Jepang, namanya adalah "Kinkaku-ji", yang diditerjemahkan berarti "Paviliun Emas".

Orang Jepang menganggapnya sebagai bangunan terindah di negara mereka, Kuil Emas bahkan lebih kuno daripada kuil India - dibangun pada tahun 1397 sebagai vila untuk sisa penguasa Yoshimitsu, yang turun tahta dan tinggal di sini sampai kematian. Sekarang menjadi tempat penyimpanan relik Buddha.

Nama "Emas" tidak hanya mencerminkan penampilan, tetapi juga bahan bangunan, karena 2 lantai atas candi dilapisi dengan lembaran emas asli. Bangunan itu berdiri di tepi danau, yang dengan sangat indah memantulkan cahaya keemasannya, batu-batu terletak di sekelilingnya untuk menonjolkan kekayaan dan keanggunannya.

Kuil, dari sudut pandang orang Jepang, adalah kesempurnaan, yang indah, asli dan keindahan yang terkendali: setelah menjulang di atas permukaan Danau Cermin, sangat cocok dengan taman di sekitarnya. Arsitektur dan alam di sini setara untuk menciptakan citra artistik. Di tengah danau buatan adalah pulau Penyu dan Bangau.

Kombinasi candi dan danau membangkitkan ide kesendirian dan keheningan, kedamaian dan ketenangan, refleksi langit dan bumi adalah manifestasi tertinggi dari sifat alami.

Struktur Kuil Kyoto

Di pertengahan abad ke-20. salah satu biarawan, gila, dan untuk melawan kecantikan, membakar kuil, tapi dia bisa mengembalikannya ke bentuk aslinya. Bangunan ini dikelilingi oleh taman Jepang yang megah, diaspal dengan jalan setapak dan dihiasi dengan kolam kecil dan sungai, yang dianggap sebagai salah satuyang paling indah di Jepang.

Setiap lantai Kuil Emas di Kyoto memiliki tujuan:

yang pertama, disebut "Kuil penyucian dengan air" (Hosuyin), dikelilingi oleh beranda yang menonjol di atas permukaan kolam, ada aula untuk tamu dan pengunjung, interior dibuat di gaya vila aristokrat;
di yang kedua, mengingatkan pada tempat tinggal samurai dan disebut "Gua Selancar" (Teonhora), dihiasi dengan lukisan Jepang yang kaya, ada aula musik dan puisi;
lantai tiga adalah sel biksu Buddha Zen dan disebut "Puncak Keindahan" (Kukyocho), memiliki dua bukaan jendela melengkung yang indah yang dibangun dengan gaya arsitektur Buddha abad ke-14, upacara keagamaan diadakan di dalamnya, dari dalam dan luar sisi aula ini ditutupi dengan daun emas dengan latar belakang hitam;
ada patung Phoenix Cina di atap.

Di taman ada mata air Gingasen (Bima Sakti) tempat Shogun Yoshimitsu minum. Harta yang paling berharga adalah Aula Fudodo, yang menampung dewa Buddha Fudo Myoo.

Buku oleh Yukio Mishima "Kuil Emas"

Buku ini "Kinkaku-ji", diterjemahkan ke dalam banyak bahasa di dunia, termasuk bahasa Rusia (diterjemahkan oleh B. Akunin), ditulis pada tahun 1956 dan menceritakan tentang peristiwa nyata kebakaran di kuil, ketika pada tahun 1950, seorang pemula biara membakar bangunan yang paling indah ini. Penulis novel ini adalah penulis Jepang Yukio Mishima, yang diakui di negara tersebut sebagai pencipta terkenal dan signifikan pada paruh kedua abad ke-20.

Berkat novel ini dan popularitasnya, banyak yang belajar tentangnegara mana Kuil Emas berada dan bagaimana peristiwa mengerikan itu terjadi, akibatnya kuil itu dibakar dan dihancurkan.

Pemeran utama novel ini adalah putra seorang pendeta miskin, Mizoguchi, yang terpikat oleh cerita ayahnya tentang keindahan Kuil Emas sejak kecil. Setelah kematiannya, ia pergi ke temannya Dosen, yang menjabat sebagai kepala biara kuil ini, dan masuk sekolah di Akademi Buddhis. Karena dirinya jelek dan memiliki cacat berupa gagap, ia sering datang ke bangunan suci, bersujud pada keindahannya dan memohon untuk mengungkapkan rahasianya.

Seiring waktu, karakter utama memasuki universitas dan bermimpi menjadi penerus kepala biara, tetapi perbuatannya yang tidak pantas dan kejam memaksa Dosen berubah pikiran.

Secara bertahap, siksaan internal dan keraguan spiritual Mizoguchi mencapai tujuan yang aneh: karena cinta akan keindahan dan keagungan kuil, dia memutuskan untuk membakarnya dan kemudian bunuh diri. Memilih saat yang tepat, dia membakarnya dan melarikan diri.

Mishima menafsirkan Kuil Emas sebagai perwujudan dari keindahan dunia yang ideal, yang menurut protagonis tidak memiliki tempat di dunia kita yang jelek.

Nasib Yukio Mishima

Nasib penulis "Kuil Emas" Yukio Mishima (1925-1970) juga tragis. Menjadi salah satu penulis Jepang paling terkenal pada periode pasca-perang, Mishima dinominasikan untuk Hadiah Nobel 3 kali, ia menulis beberapa novel yang telah menjadi populer dan terkenal di seluruh dunia: "Rumah Kyoko", "Masyarakat Perisai", “Laut Kelimpahan”, dll. Aktivitas sastra dan orientasi karyanyaberubah selama hidupnya: novel pertama dikhususkan untuk masalah homoseksualitas, kemudian ia dipengaruhi oleh tren estetika dalam sastra. Novel Mishima Kuil Emas ditulis hanya selama periode ini, ini menggambarkan analisis mendalam tentang dunia batin orang yang kesepian dan penderitaan mentalnya.

Kemudian, "Rumah Kyoko" dirilis, yang merupakan cerminan dari esensi era tersebut, menyebabkan penilaian kritis yang berlawanan: beberapa menyebutnya sebagai mahakarya, yang lain - gagal total. Ini adalah awal dari titik balik dan kekecewaan mendalam dalam hidupnya.

Sejak 1966, penulis "Kuil Emas" Yukio Mishima menjadi sayap kanan, ia menciptakan kelompok paramiliter "Masyarakat Perisai", yang tujuannya memproklamirkan pemulihan kekuasaan kekaisaran. Dengan 4 rekannya, dia mencoba melakukan kudeta, yang dia buat untuk membingkai bunuh diri secara efektif. Setelah merebut pangkalan militer, dia berpidato untuk kaisar, dan kemudian membuat dirinya sendiri hara-kiri, rekan-rekannya menyelesaikan ritual dengan memenggal kepalanya. Begitulah akhir tragis dari kehidupan penulis terkenal Jepang.

Jadi ada berapa Kuil Emas di dunia?

Ada di berbagai negara, Kuil Emas yang dibangun pada zaman dahulu merupakan bangunan keagamaan yang masing-masing menjadi tempat yang diidamkan banyak peziarah dan pelancong. Mereka ingin membenamkan diri tidak hanya dalam sejarah, tetapi juga dalam dunia ide-ide keagamaan yang mengajarkan keinginan untuk hidup yang murni dan tanpa dosa, untuk harmoni.lingkungan dan dunia batin setiap orang dari agama apapun.

Sejarah candi ini penuh dengan peristiwa yang ambigu dan kontradiktif, terkadang sangat tragis. Beberapa di antaranya tercermin dalam karya sastra terkenal: salah satunya adalah novel "Kuil Emas"Yu. Mishima.